Home Random Page


CATEGORIES:

BiologyChemistryConstructionCultureEcologyEconomyElectronicsFinanceGeographyHistoryInformaticsLawMathematicsMechanicsMedicineOtherPedagogyPhilosophyPhysicsPolicyPsychologySociologySportTourism






KELOMPOK TANI TANAH MERAH

DALAM RANGKA MENDUKUNG PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

SYSTEM RICE OF INTENSIFICATION

(SRI)

KELOMPOK TANI TANAH MERAH

KELURAHAN MALINGPING KECAMATAN TAMAN JAYA

KOTA TASIKMALAYA

TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh Subhanawata’ala karena berkat rahmat, hidayah, karunia-Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan proposal Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO), Rumah Kompos dan Ternak. Proposal ini dibuat untuk mengajukan permohonan bantuan modal untuk membuat Rumah Kompos dan Hewan Ternak dari Bapak Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya.

Akhirnya kami berharap semoga proposal ini mendapat dukungan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya.

 

 

Tasikmalaya, 15 November 2014

 

Penyusun

 

 

KELOMPOK TANI TANAH MERAH

Kelurahan Taman Jaya Kecamatan Taman Sari Kota Tasikmalaya

Alamat : Kp. Malingping Kelurahan Taman Jaya Kecamatan Taman Sari

Kota Tasikmalaya

   
 
 
 

 


Nomor : 025/TM/11/2014

Sifat : Segera Kepada

Lampiran : 1 (satu) lembar Yth. Direktur Kementrian SAPRAS

Perihal : Porposal Bantuan Unti Pengelolaan Kementrian RI

Pupuk Organik dan Ternak UP. Direktorat Perluasan dan

(Rumah Kompos dan Ternak) Pengolahan Lahan

di

JAKARTA SELATAN

 

Dewasa ini kesadaran petani terhadap pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan semakin tinggi berkat bimbingan para petugas pertanian dan di Mesmedia, pemerintah terus gencar mensosialisasikan pertanian organik agar petani betul-betul memahaminya.

Akan tetapi dampak dari tuntutan tersebut di atas adalah semakin tingginya kebutuhan akan pupuk organik, sedangkan kelompok kami jumlah ternak sebagai penghasil kotoran hewan (Kohe) sangat sedikit.

Untuk itu kami mengajukan usulan bantuan permohonan Bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik dan Ternak (Rumah Kompos dan Ternak) di wilayah kami dengan dukungan lahan dan hijauan yang masih sangat luas dan berlimpah.

Demikian permohonan kami melalui proposal ini, semoga Bapak berkenan mengabulkannya. Sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

 

Tasikmalaya, 15 November 2014

 

Mengetahui : Lurah Taman Jaya     ( ) NIP. 19810507198903101   Ketua Kelompok Tani Tanah Merah     ( Maman )

 

Mengetahui : Camat Taman Sari   ( ) NIP. 195808261985031003

I. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini kesadaran petani terhadap pertanian organik yang ramah lingkungan yang berkelanjutan serta kesadaran tinggi akan keinginan untuk bagaiman melestarikan lingkungan tempat petani berusaha, hal ini dipengaruhi oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Ilegal loging terus marak dimana-mana akhirnya bencana banjir dikala musim hujan datang. Centra-centra lumbung padi gagal panen. Begitupun kemarau tiba hutan kita yang lebat di belahan khatulistiwa yang diakui sebagai paru-paru dunia yang hijau berubah menjadi kering dengan kebakaran hutannya, setiap tahun agak susah untuk dikendalikan dan diawasinya.



Maka dari itu kesadaran semakin terbuka manakala di kelompok kami mengalami masalah yang pemecahannya menuntut adanya suatu kerjasama yang baik antara kelompok tani maupun dengan pihak pemerintah :

1) Kesuburan tanah terus berkurang, hal ini bisa dirasakan dimana hasil produksi terus menurun.

2) Pemakaian pupuk kimia/anorganik semakin meningkat dan harganya mahal akhirnya kondisi lahan sawah semakin rusak, hal ini bisa kami rasakan seperti tanah lengket, sulit menahan air, tanah cepat rusak walaupun musim kemarau baru beberapa hari.

3) Hama penyakit semakin banyak dan sulit dikendalikan.

Karena permasalahan di atas menyebabkan pemdapatan petani terus menurun lalu biaya pengolahan sawah semakin tinggi, yang akhirnya usaha pertanian padi memerlukan biaya tinggi.

Pada tahun 2010 kelompok tani diberi kegiatan yang dibimbing petugas dari pertanian dengan uji coba Demplot Sistem SRI yang ramah lingkungan 1 Ha. Dengan tandur menanam satu bibit, menggunakan pupuk organik ternyata pada saat panen hasilnya cukup menggembirakan panen perdana dilaksanakan oleh Bapak Walikota dan Bapak Camat bersama Muspika.

Kotoran Hewan (Kohe) saat ini menjadi msalah dimana kotoran heawan yang tadinya barang tidak memiliki nilai ekonomi, sekarang menjadi barang yang sangat diperlukan oleh petani. Untuk membuat pupuk organik bahkan menjadi rebutan, sementara untuk membeli belum ada yang menjual kotoran hewan.

Dengan latar belakang tersebut setelah melalui musyawarah kelompok akhirnya diputuskan untuk mengajukan permohonan Bantuan Pengolahan Pupuk Organik.UPPU (Rumah Kompos dan Ternak) kepada pemerintah dalam hal ini kepada Bapak Kepala Dinas Pertanian Perikanan, Peternakan Kehutanan dan Perkebunan.

Adapun yang menjadi alasan adalah sebagai berikut:

1) Kotoran sapi sangat baik untuk bahan baku pupuk organik.

2) Ternak sapi sangat baik dibudidayakan di wilayah kami, mengingat lahan rumput pengembalaan masih luas belum dimanfaatkan dan jerami berlimpah.

3) Kebutuhan daging sapi meningkat setiap tahunnya, kekurangannya didatangkan sapi dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan NTB.

4) Kelompok kami bisa menunjang pemerintah untuk swasembada daging sampai tahun 2018.

5) Menambah pendapatan petani bersama keluarganya.

6) Menyerap tenaga kerja generasi muda.

7) Membatu dalam menyediakan bibit sapi yang selama ini didatangkan dari wilayah lain bahkan dari Jawa Tengah dan Bali, karena kami bergerak dalam usaha pembibitan, menginat sekarang ini sarana dan fasilitas Insiminasi Buatan/Kawin Suntik sudah ada petugasnya di Kota Tasikmalaya.

Dengan dasar pemikiran dan permasalahan di atas, kami usulkan budidaya sapi potong sebanyak 15 ekor dalam upaya mendukung pertanian ramh lingkungan dan peningkatan pendapatan petani.

Pemeliharaan 15 ekor dapi diasumsikan menghasilkan kotoran hewan ± 3500 ton/tahun. Hal ini dapat menggantikan pupuk kimia, yang selanjutnya dapat menekan biaya produksi usaha padi sawah, di samping itu kesuburan lahannya terjaga kelestariannya.

 


Date: 2015-12-11; view: 1135


<== previous page | next page ==>
KELOMPOK TERNAK AYAM PETELUR | II. DASAR PELAKSANAAN
doclecture.net - lectures - 2014-2024 year. Copyright infringement or personal data (0.006 sec.)