Home Random Page


CATEGORIES:

BiologyChemistryConstructionCultureEcologyEconomyElectronicsFinanceGeographyHistoryInformaticsLawMathematicsMechanicsMedicineOtherPedagogyPhilosophyPhysicsPolicyPsychologySociologySportTourism






Syirik Mendatangkan Kemarahan Alam

Secara istilah syar’i syirik maknanya ialah keyakinan atau perbuatan atau perkataan yang mensejajarkan Allah Ta’ala dengan makhluk-Nya. Keyakinan adanya kekuatan selain Allah Ta’ala di alam semesta ini yang mampu mempengaruhi kehidupan manusia, sehingga kekuatan itu ditakuti dan digantungkan kepadanya harapan sebagaimana digantungkan harapan kepada Allah. Sehingga dengan keyakinan itu para pelaku kesyirikan mempersembahkan ibadah kepada pihak yang diyakininya itu. Dengan syirik ini manusia melakukan penghinaan kepada Allah Ta’ala dan meragukan kemahakuasaan-Nya.

Bagaimana mungkin Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa disejajarkan dengan makhluk yang serba lemah dan terbatas kemampuannya. Allah yang Maha Pencipta disejajarkan dengan makhluk yang diciptakan dan dikendalikan oleh-Nya. Allah yang menjamin kehidupan dan kesejahteraan dasejajarkan dengan makhluk yang bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Semua ini adalah pensejajaran yang sama sekali tidak adil. Oleh karena itu, pantaslah jika syirik itu merupakan oerbuatan yang sangat dimurkai Allah Ta’ala. Sehingga perbuatan sebaik dan sebanyak apapun yang dilakukan oleh hamba-Nya, tidak ada artinya sama sekali di sisi Allah jika hamba tersebut melakukan kesyirikan. Allah Ta’la berfirman :

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٦٥﴾

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika engkau berbuat syirik, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi”. {QS. Az Zumar (39) : 65}

Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau adalah hamba-hamba Allah Ta’ala yang paling baik dan paling banyak amalannya. Namun jika mereka berbuat syirik, maka seluruh amalan mereka akan sia-sia. Apalagi orang-orang selain Nabi dan Rasul.

Allah Ta’ala Maha lua rahmat-Nya, meliputi segala sesuatu. Akan tetapi rahmat Allah diharamkan bagi hamba-Nya yang mati dalam keadaan berbuat syirik kepada Allah. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya :

إِنَّ اللَّـهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّـهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا ﴿٤٨﴾



Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang sangat besar”. {QS. An Nisa’ (4) : 48}

Alam raya yang selalu bertasbih dan bertahmaid kepada Allah dan selalu taat kepada perintah-Nya ikut terguncang dengan perbuatan syirik ini, alam semesta amat murka dengan perkataan atau perbuatan syirik yang merupakan pelecehan terhadap kemuliaan Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana diberitakan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا ﴿٩٠﴾ أَن دَعَوْا لِلرَّحْمَـٰنِ وَلَدًا ﴿٩١﴾ وَمَا يَنبَغِي لِلرَّحْمَـٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا ﴿٩٢﴾ إِن كُلُّ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَـٰنِ عَبْدًا ﴿٩٣﴾ لَّقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا ﴿٩٤﴾ وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا ﴿٩٥﴾

Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri”. {QS. Maryam (19) : 90-95}

Kalau ada yang bertanya, kenapa pada kenyataannya langit dan bumi serta gunung-gunung tidak hancur, padahal ucapan dan perbuatan syirik masih semarak dilakukan? Jawabannya adalah firman Allah Ta’ala :

تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِن فَوْقِهِنَّ ۚوَالْمَلَائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَن فِي الْأَرْضِ ۗأَلَا إِنَّ اللَّـهَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴿٥﴾

Hampir saja langit itu pecah dari atas mereka. Namun malaikat-malaikat Allah bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Penyayang”. {QS. Asy-Syura’ (42) : 5}

Rahmat Allah dan ampunan-Nya yang menjadikan bumi dan langit tidak pecah berantakan adalah untuk kaum mukminin dari penduduk bumi yang tetap bertauhid dan mengajak ummat manusia menegakkan tauhid dan menjauhi syirik. Hal ini sebagaimana firman Allah :

وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَـٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚقَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚفَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُم بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ﴿١٥٦﴾

“Allah berfirman: “Dan adzab-Ku akan Kutimpakan kepada siapa saja yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”. {QS. Al A’raf (7) : 156}

Dari ayat-ayat tersebut kita dapat memahami bahwa alam semesta ini dapat berubah menjadi buas dan terus-menerus menimpakan bencana yang membinasakan kehidupan manusia di berbagai tempat karena alam marah kepada manusia yang telah mengabaikan prinsip tauhid dan merebaknya berbagai amalan syirik.

 


Date: 2015-12-17; view: 751


<== previous page | next page ==>
Konsekuensi Tauhid Rububiyah | Syirik Merusak Hubungan Sosial Manusia
doclecture.net - lectures - 2014-2024 year. Copyright infringement or personal data (0.008 sec.)